Senin, 21 November 2016

Arsitektur Jaringan Long Term Evolution (LTE)
Arsitektur LTE terdiri atas dua bagian utama yakni LTE itu sendiri yang dikenal juga sebagai the evolved UMTS terrestrial radio access network (E-UTRAN) dan System Architecture Evolution (SAE) yang merupakan jantung dari system LTE yang dikenal juga sebagai Evolved Packet Core (EPC). LTE diperkenalkan dalam satu rangkaian dengan System Architecture Evolution (SAE) sebagai inti jaringan generasi keempat menurut standar 3GPP. LTE dikenal juga sebagai the evolved UMTS terrestrial radio access network (E-UTRAN) sementara SAE juga memiliki nama lain
sebagai Evolved Packet Core (EPC). Perbedaan EPC dengan sentral penyambungan generasi sebelumnya adalah bahwa EPC murni bekerja berdasarkan prinsip Packet Switch (PS), tidak ada lagi penyambungan Circuit Switch (CS).
  
Berikut ini adalah penjelasan masing-masing bagian dari arsitektur LTE diatas:
1.      Bagian Akses Radio (LTE)
a.       UE (User equipment) atau  ME (mobile equipment) adalah perangkat komunikasi pengguna. Perangkat ini dapat berupa telepon genggam (handphone), komputer, tablet, maupun segala perangkat yang dapat terhubung dengan internet. ME dibagi menjadi dua komponen yaitu mobile termination (MT) yang menangani semua fungsi komunikasi, dan terminal equipment (TE) yang berfungsi mengakhiri aliran data.
b.      eNodeB (evolved Node B) adalah antar muka jaringan LTE dengan pengguna. Pada jaringan GSM (teknologi 2G) dikenal sebagai BTS dan pada jaringan UMTS (teknologi 3G) dikenal sebagai NodeB, sementara pada jaringan LTE (teknologi 4G) dikenal sebagai eNodeB. Perbedaan eNodeB dengan BTS maupun NodeB adalah kemampuannya untuk melakukan fungsi control sambungan dan handover. Dengan demikian pada 4G tidak ada lagi pengatur tambahan seperti BSC (Base Station Controller) dan RNC (Radio Network Controller). eNB mempunyai dua fungsi, pertama yaitu mengirim transmisi radio ke ME baik arah uplink maupun downlink menggunakan fungsi proses sinyal analog dan digital dari LTE air interface.  Fungsi  yang kedua mengontrol operasi level rendah semua mobile equipment (ME), dengan mengirimkan pesan sinyal seperti perintah handover yang berhubungan dengan transmisi radio.
c.       Evolved UMTS terrestrial Radio Access Network (E-UTRAN) berfungsi menangani komunikasi radio antara mobile equipment (ME) dan evolved packet core (EPC) dan hanya mempunyai satu komponen yaitu evolved Node B (eNodeB).

2.      Bagian Sentral (SAE)
a.       S-GW (Serving Gateway) berfungsi mengatur jalan dan meneruskan data yang berupa paket dari setiap UE. S-GW bersama dengan SGSN (Serving GPRS Supported Node) juga berfungsi sebagai penghubung antara LTE dengan teknologi 3GPP lainnya seperti GERAN (GSM/EDGE Radio Acces Network) dan UTRAN (UMTS Terrestrial Radio Acces Network).
b.      P-GW (Packet Data Network Gateway) berfungsi mengatur hubungan jaringan data antara UE dengan jaringan paket data lain diluar 3GPP seperti WLAN, Wimax, dan EVDO.
c.       MME (Mobility  management  entity) adalah pengatur utama setiap bagian dari LTE/SAE. Pada saat UE tidak aktif, MME berfungsi untuk senantiasa melacak keberadaan pelanggan dengan melakukan tracking dan paging. Saat UE aktif, MME berfungsi untuk memilihkan S-GW yang tepat selama berlangsungnya komunikasi.
d.      PCRF (Policy and Charging Rules Function) berfungsi menentukan Quality of Service (QoS) dan charging untuk masing-masing UE.
e.       HSS (Home Subscriber Server) berupa system database yang berfungsi untuk membantu MME dalam melakukan manajemen pelanggan dan pengamanan. Penerimaan atau penolakan UE pada saat autentikasi bergantung pada database HSS.